Thursday, March 31, 2016

Seranjang Dengan Keponakan

Bola125.com-Aku sedikit akan mengulas cerita pengalamanku akan seksku aku adalah seorang wanita karir dimana kehidupanku sudah mapan, dua tahun kemarin aku memutuskan untuk resend dari pekerjaanku dan aku ingin membenahi rumah tanggaku yang selama enam tahun ini tidak berkomunikasi dengan suamiku.Kami memiliki kesibukan sendiri sendiri, kami sudah mempunyai satu anak dan dia berkuliah di luar negeri jadi akhirnya sepi dirumah, tapi memang aku sudah ada niat unutuk memluai dari awal lagi sebuah hubungan dengan suamiku, tapi dengan kagetnya aku malah suamiku memlilih untuk cerai saat aku sudah keluar dari pekerjaanku.




Dan apa yang bisa aku buat ternyata suamiku di luar sana sudah mempunyai wanita simpanan lain, aku juga tidak bisa menyalahkan karena aku juga sudah tidak antusias mengetahui berita itu, dan semuanya mungkin sudah takdirku dan aku harus jalani dengan tegar.
Cerita Dewasa – Aku yang usianya sudah menginjak kepala tiga dan aku tidak bermimpi unutk menikah lagi.
Keseharianku lebih banyak aku buat untuk jalan jalan dengan temanku, kadang pula aku dan teman temanku traveling beberapa hari di kota lain untuk menghabiskan waktu dan menyegarkan pikiran, saat aku pergi kemarin aku menyuruh keponakanku unutk tinggal dirumahku, aku melihat keluarganya yang ekonominya pas pas san jadi lebih baik dia tinggal dirumahku sehingga untuk kost membutuhkan biaya juga.
Untuk membayar kuliah saja keluarganya mati matian unutk mencari uang, keponakanku bernama Ari, dia saat ini berusia 21 tahun di tinggal di rumahku di lantai dua, keponakanku Ari sunguh sopan dan tahu diri, sehingga aku juga bisa memanfaatkan dia untuk menjaga rumahku bila aku sedang pergi traveling bersama teman temanku, selain itu Ari juga membaw berkah.Saat pagi hari aku sedang malas unutk bangun dari tempat tidurku, karena baru hari kemarin pulang dari negeri kincir angin dan kebetulan hari itu hari minggu memang aku sengaja unutk bermalas malasan unutk tidur sepuasku, pembantuku hari itu juga aku liburkan asal tidak menggangu privasi tidurku.
Aku masih lelah baju tidurku yang tipis berwarna putih menyelimuti tubuhku, aku lihat tubuhu sekilas agak gempal aku pikir seharusnya sudah mulai senam lagi, terlihat pukul menunjukan jam 9 pagi dengan mata sayup sayup aku dengar suara kaki yang melangkah menuju kamar ku, terdengar suara ketukan pintu memang sengaja aku diamkan mungkin saja itu pembantuku yang ada perlu denganku.
Selamat pagi tante , terdengar suara laki laki ohh ternyata Ari, dalam batinku mau apa dia pagi pagi ini mencariku, aku masih terpejam dan melentangkan tubuhku kedua tanganku dibawah bantal, Arie memanggil namaku Tante Tante dengan ketukan berulang kali.Cerita Dewasa – Tak lama kemudian aku mendengar kunci pintu di putar dan terlihat kepala Ari yang mengintip dari balik pintu kamar, aku sedikit melirik dari sudut mataku aku tak mau diganggu, Arie semakin berjalan mendekatiku” Tante bisikan suaranya terdengar , aku diam saj dan berpura pura aku tertidur pulas.
Beberapa kemudian aku tidak mendengar apapun, tak kusangka Ari ternyata sudah disampingku kurasakan tubuhnya bergesakan dengan pahaku, aku teringat saat it aku masih memakai gaun yang tipis sehingga celana dalamku agak terlihat ngeplat dan Bhku, aku intip dari celah mataku Ari melihat tubuhku dengan mata yang menganga sambil menelan ludah, pelan pelan tangannya Ari menuju kegaunku.
Hot”
Sungguh hatiku semakin berdebar “mau ngapain ini bocah? Tapi aku terus berpura pura memejamkan mata. Suara Arie memanggilku.“Tante Tante” mungkin dia sedang memastikan bahwa kau sedang tertidur pulas, aku masih berpura pura tidur kemudian aku rasakan gaunku sedikit ada angin yang masuk menyentuh tubuhku tangan Ari membuka gaunku dan memegang bibirku, sungguh aku tambah kaget sekali tapi aku mencoba unutk tenang agar tidak ada curiga.
Kurasakan tanganny Ari mengelus ngelus tanganku aku masih memejamkan mataku, saat aku intip lagi ternyata wajah Arie sungguh dekat denganwajahku, tapi aku yakin kalau Ari tidak mengetahu kalau aku sedang berpura pura tidur lelap, nafasku aku atur dengan tenang dan selembut mungkin, tangannya Ari mulai nakal dengan mengelus ngelus leherku, secara tidak langsung bulu kudukku berdiri.
Lebih bussyetny lagi tanganya masuk kedalam celah Bhku, awal awl dia hanya mengelus ngelus pemukaan payudaraku tapi kurasakan dadaku diremas remas, secara tidak langsung aku mulai horny sudah lama aku tidak merasakan sentuhan laki laki, aku putuskan untuk diam dan menikmati segala perbuatan Ari.
Sekarang tangan Ari sedang berusaha membuka kancing BH-ku dari depan, tak lama kemudian kurasakan tangan dingin pemuda itu meremas dan memilin puting susuku. Aku ingin merintih nikmat tapi nanti malah membuatnya takut, jadi kurasakan remasannya dalam diam.Kurasakan tangannya gemetar ketika memencet puting susuku, kulirik pelan, kulihat Ari mendekatkan wajahnya kearah buah dadaku, lalu ia menjilat-jilat puting susuku, tubuhku ingin menggeliat merasakan kenikmatan isapannya, aku terus bertahan.
Kulirik puting susuku yang berwarna merah tua sudah berkilat oleh air liurnya, perasaanku campur aduk tidak karuan, nikmat sekali. Mulutnya terus menyedot puting susuku disertai dengan gigitan-gigitan kecil.
Tangan kanan Ari mulai menelusuri selangkanganku, lalu kurasakan jarinya meraba vaginaku yg masih tertutup CD, aku tak tahu apakah vaginaku sudah basah atau belum, yang jelas jari-jari Ari menekan-nekan lubang vaginaku dari luar CD.Lalu kurasakan tangannya menyusup masuk ke dalam CD-ku, jantungku berdebar keras sekali, kurasakan kenikmatan menjalari tubuhku. Jari-jari Ari sedang berusaha memasuki lubang vaginaku, lalu kurasakan jarinya amblas masuk ke dalam, wah nikmat sekali.
Aku harus mengakhiri sandiwaraku, aku sudah tak tahan lagi, kubuka mataku sambil menyentakkan tubuhku.
“Ari!! Ngapain kamu?”, Aku berusaha bangun duduk, tapi kedua tangan Ari menekan pundakku dengan keras.Tiba-tiba Ari mencium mulutku secepat kilat, aku berusaha memberontak, kukerahkan seluruh tenagaku, tapi Ari makin keras menekan pundakku, malah pemuda itu sekarang menindih tubuhku, aku kesulitan bernapas ditekan oleh tubuhnya yang besar.
Kurasakan mulutnya kembali melumat mulutku, lidahnya masuk ke dalam mulutku, aku pura-pura menolak.“Tante.., maafkan saya. Sudah lama saya ingin merasakan ini, maafkan saya tante” Ari melepaskan ciumannya lalu memandangku dengan pandangan meminta.
“Kamu kan bisa dengan teman-teman kamu yang masih muda. Tante kan sudah tua” Ujarku lembut.
“Tapi saya sudah tergila-gila dengan tante.., saya akan memuaskan tante sepuas-puasnya”, Jawab Ari.
“Ah kamu.., ya sudahlah terserah kamu sajalah”, Aku pura-pura menghela napas panjang, padahal tubuhku sudah tak tahan ingin dijamah olehnya.
Kemudian Ari melepaskan gaun tidurku, sehingga aku cuma memakai celana dalam saja. Lalu Ari melepaskan pakaiannya, sehingga aku bisa melihat penisnya yang besar sekali, penis itu sudah menegang keras.Ari mendekat ke arahku.
“Tante diam saja ya”, Kata Ari. Aku diam sambil berbaring telentang, kemudian Ari mulai menciumi wajahku, telingaku dijilatinya, aku mengerang-erang, kemudian leherku dijilat juga, sementara tangannya meremas buah dadaku dengan lembut.
Tak lama kemudian Ari merenggangkan kedua pahaku, lalu kepalanya menyusup ke selangkanganku. vaginaku yang masih tertutup CD dijilat dan dihisap-hisapnya, aku menggeliat-geliat menahan rasa nikmat yang luar biasa.
Lalu Ari menarik CD-ku sampai copot, kedua kakiku diangkatnya sampai pinggulku juga terangkat, sehingga tubuhku menekuk, kulihat vaginaku yang berbulu sangat lebat itu mengarah ke wajahku, punggungku agak sakit, tapi kutahan, aku ingin tahu apa yang akan dilakukannya.
Kemudian Ari mulai menjilati vaginaku, kulihat lidahnya terjulur menyibak bulu vaginaku, lalu menyusup ke belahan bibir vaginaku, aku merintih keras, nikmat sekali, clitorisku dihisap-hisapnya, kurasakan lidahnya menjulur masuk ke dalam lubang vaginaku, mulutnya sudah bergelimang lendirku, aku terangsang sekali melihat kelahapan pemuda itu menikmati vaginaku, padahal kupikir vaginaku sudah tidak menarik lagi.
“Enak Ari? Bau kan?”, Bisikku sambil terus melihatnya melahap lubangku.“Enak sekali tante, saya suka sekali baunya”, Jawab Ari, aku makin terangsang. Tak lama aku merasakan puncaknya ketika Ari makin dalam memasukkan lidahnya ke dalam vaginaku.
“Arie.., aa.., enaakk” Kurasakan tubuhku ngilu semua ketika mencapai orgasme, Ari terus menyusupkan lidahnya keluar masuk vaginaku.
Kuremas-remas dan kugaruk-garuk rambut Ari.
Kemudian kulihat Ari mulai menjilat lubang pantatku, aku kegelian, tapi Ari tidak peduli, ia berusaha membuka lubang pantatku, aku mengerahkan tenaga seperti sedang buang air sehingga kulihat lidah Ari berhasil menyusup kesela lubang pantatku, aku mulai merasakan kenikmatan bercampur geli.
“Terus aduh nikmat banget, geli.., teruss.., hh..”, Aku mengerang-erang,
Ari terus menusukkan lidahnya ke dalam lubang pantatku, kadang-kadang jarinya dimasukkan ke dalam lalu dikeluarkan lagi untuk dijilat sambil memandangku.
“Enak? Jorok kan?”.
Enak tante.., nikmat kok”, Jawab Ari, tak lama kemudian aku kembali orgasme, aku tahu lendir vaginaku sudah membanjir.Kucoba meraih penis Ari, tapi sulit sekali. Aku merasa kebelet ingin pipis, tiba-tiba tanpa dapat kutahan air kencingku memancar sedikit, aku mencoba menahannya.
“Aduh sorry.., nggak tahan mau pipis dulu” Aku ingin bangun tapi kulihat Ari langsung menjilat air kencingku yang berwarna agak kuning.
Gila! Aku berusaha menghindar, tapi ia malah menyurukkan seluruh mulutnya ke dalam vaginaku.
“aa.., jangan Ari.., jangan dijilat, itu kan pipis Tante”
Aku bangun berjalan ke kamar mandi, kulihat Ari mengikutiku.
“Tante pipis dulu, Ari jangan ikut ah.., malu”, Kataku sambil menutup pintu kamar mandi, tapi Ari menahan dan ikut masuk.
“Saya ingin lihat Tante”.
“Terserah deh”.
“Saya ingin merasakan air pipis tante”, Aku tersentak.
“Gila kamu? Masak air pipis mau..”, Belum habis ucapanku,
Ari sudah telentang di atas lantai kamar mandiku.“Please tante..”, Hatiku berdebar, aku belum pernah merasakan bagaimana mengencingi orang, siapa yang mau? Eh sekarang ada yang memohon untuk dikencingi.
Akhirnya kuputuskan untuk mencoba.
“Terserah deh..” Jawabku, lalu aku berdiri diantara kepalanya, kemudian pelan-pelan aku jongkok di atas wajahnya, kurasakan vaginaku menyentuh hidungnya.
Ari menekan pinggulku sehingga hidungnya amblas ke dalam vaginaku, aku tak peduli, kugosok-gosok vaginaku di sana, dan sensasinya luar biasa, kemudian lidahnya mulai menjulur lalu menjilati lubang pantatku lagi, sementara aku sudah tidak tahan.
“Awas.., mau keluar” Ari memejamkan matanya.
Kuarahkan lubang vaginaku ke mulutnya, kukuakkan bibir vaginaku supaya air kencingku tidak memencar, kulihat Ari menjulurkan lidahnya menjilati bibir vaginaku, lalu memancarlah air kencingku dengan sangat deras, semuanya masuk ke dalam mulut Ari, sebagian besar keluar lagi.Tiba-tiba Ari menusuk vaginaku dengan jarinya sehingga kencingku tertahan seketika, kenikmatan yang luar biasa kurasakan ketika kencingku tertahan, lalu vaginaku ditusuk terus keluar masuk dengan jarinya.
Kira-kira 1 menit kurasakan kencingku kembali memancar dashyat, sambil pipis sambil kugosok-gosokkan vaginaku ke seluruh wajah Ari.
Pemuda itu masih memejamkan matanya. Akhirnya kulihat kencingku habis, yang keluar cuma tetes tersisa disertai lendir bening keputihan menjuntai masuk ke dalam mulut pemuda itu, dan Ari menjilat serta menghisap habis.
Aku juga tak tahan, kucium mulut Ari dengan lahap, kurasakan lendirku sedikit asin, kuraih penis Ari, kukocok-kocok, kemudian kuselomoti penis yang besar itu.
Kusuruh Ari nungging diatas wajahku, lalu kusedot penisnya yang sudah basah sekali oleh lendir bening yang terus-menerus menetes dari lubang kencingnya.
Ari mulai memompa penisnya di dalam mulutku, keluar masuk seolah-olah mulutku adalah vagina, aku tidak peduli, kurasakan Ari sedang mencelucupi vaginaku sambil mengocok lubang pantatku.Kuberanikan mencoba menjilat lubang pantat Ari yang sedikit berbulu dan berwarna kehitam-hitaman. Tidak ada rasanya, kuteruskan menjilat lubang pantatnya, kadang-kadang kusedot bijinya, kadang-kadang penisnya kembali masuk ke mulutku.
Tak lama kemudian kurasakan tubuh Ari menegang lalu ia menjerit keras. penisnya menyemburkan air mani panas yang banyak sekali di dalam mulutku.
Kuhisap terus, kucoba untuk menelan semua air mani yang rada asin itu, sebagian menyembur ke wajahku, ku kocok penisnya, Ari seperti meregang nyawa, tubuhnya berliuk-liuk disertai erangan-erangan keras.
Setelah beberapa lama, akhirnya penis itu agak melemas, tapi terus kuhisap.
“Tante mau coba pipis Ari nggak?” Aku ingin menolak, tapi kupikir itu tidak fair.
“Ya deh.. Tapi sedikit aja” Jawabku.
Kemudian Ari berlutut di atas wajahku, lalu kedua tangannya mengangkat kepalaku sehingga penisnya tepat mengarah kemulutku. Kujilat-jilat kepala penisnya yang masih berlendir.Tak lama kemudian air pipis Ari menyembur masuk ke dalam mulutku, terasa panas dan asin, sedikit pahit. Kupejamkan mataku, yang kurasakan kemudian air pipis Ari terus menyembur ke seluruh wajahku, sebagian kuminum.
Ari memukul-mukulkan penisnya ke wajah dan mulutku. Setelah habis kencingnya, aku kembali menyedot penisnya sambil mengocok juga.
Kira-kira 2 menit penis Ari mulai tegang kembali, keras seperti kayu. Ari lalu mengarahkan penisnya ke vaginaku, kutuntun penis itu masuk ke dalam vaginaku.
Kemudian pemuda itu mulai memompa penis besarnya ke dalam vaginaku. Aku merasakan kenikmatan yang bukan main setiap penis itu dicabut lalu ditusuk lagi.
Kadang Ari mencabut penisnya lalu memasukkannya ke dalam mulutku, kemudian kurasakan pemuda itu berusaha menusuk masuk ke dalam lubang pantatku.
“Pelan-pelan.., sakit” Kataku, kemudian kurasakan penis itu menerobos pelan masuk ke dalam lubang pantatku, sakit sekali, tapi diantara rasa sakit itu ada rasa nikmatnya.
Kucoba menikmati, lama-lama aku yang keenakan, sudah 3 kali aku mencapai orgasme, sedangkan Ari masih terus bergantian menusuk vagina atau pantatku.Tubuh kami sudah berkubang keringat dan air pipis, kulihat lantai kamar mandiku yang tadinya kering, sekarang basah semua.
“aakkhh.., tante, tante.., aa” Ari merengek-rengek sambil memompa terus penisnya di dalam lubang pantatku.
Dengan sigap aku bangun lalu secepat kilat kumasukkan penisnya ke dalam mulutku, kuselomoti penis itu sampai akhirnya menyemburlah cairan kenikmatan dari penis Ari disertai jeritan panjang, untung tidak ada orang dirumah.
Air maninya menyembur banyak sekali, sebagian kutelan sebagian lagi kuarahkan ke wajahku sehingga seluruh wajahku berlumuran air mani pemuda itu.
Kemudian Ari menggosok penisnya ke seluruh wajahku, lalu kami berpelukan erat sambil bergulingan di lantai kamar mandi.
Kepuasan yang kudapat hari itu benar-benar sangat berarti. Aku makin sayang dengan Ari. Ada saja sensasi dan cara baru setiap kali kami bercinta.
Posted by : www.bola125.net


Sex Bebas

Bola125.com-Gak kenal gak sayang kata pepatah perkenalkan namaku Mercie aku berumur 19 tahun dengan tubuhku yang montok dan payudaraku 36 B cowokku bilang kalau tubuhku menggairahkan, sunguh aku sangat senang dipuji seperti itu, selama ini aku sudah berpacaran dengan 3 cowok kami berhubungan hanya cium ciuman dan raba raba saja.Tapi dengan cowok ku yang ke empat ini aku melakukan unutk pertama kali kita berpacaran baru 3 bulan kami saling mengenal karena kita satu kampus saat aku sedang horny aku melakukan ciuman di dalam bus saat itu kita dalam perjalanan tour ke lampung dan Palembang, kami melakukan di bangku belakang sendiri karena suasana saat itu orang orang sudah tertidur pulas kami asik berciuman dan memegang alat kelamin masing masing.


Peristiwa itu terjadi saat 3 minggu saat kami tidak bertemu karena waktu itu liburan kampus kita berbeda kota cowokku tinggal di bandung , kami berjanjian di salah satu tempat makan yang enak dibuat untuk bermesraan, kita akhirnya bertemu dan memlilih tempat duduk yang tempatnya agak tersembunyi supaya bisa melakukan kegiatan yang bebas, langsung saja cowokku yang kangen memelukku, aku pura pura tidur di meja agar bisa menutupi tangannya yang meremas toketku.
Ahhh sungguh nikmat sekali rasanya kangen diginiin ama kamu sayang,, aku juga tak tinggal diam aku pegang penisnya dan ternyata sudah tegang duluan adegan ini tidak berlangsung lama kira kira 15 menitan karena hidangan yang kami pesan sudah datang dan harus dimakan.
Selesainya kita makan kami mengobrol ngobrol kecil tak taunya dalam obrolan itu cowokku mengajakku maen ke kost kakak angkatnya, sungguh hatiku sangat senang katanya kakak angkatnya mau pergi jadi cowokku ijin menggunakan kamarnya berarti kita bisa bebas berciuman dan berpelukan dan tidak berpikiran untuk bercinta.Sesampainya kami di kostan kakaknya, kami ikut menemani kakak itu menonton sebentar. Karena rupanya dia baru akan pergi sekitar sejam lagi. aku sempat kesal karena berarti aku dan cowokku belum bebas.
Tapi memang namanya nafsu, cowokku bisa saja mengambil kesempatan dalam kesempitan.
Sewaktu kakak asik menonton teve, kami yang duduk dibelakangnya (aku tiduran dipangkuan cowokku) mulai asik berciuman. Kembali tangan cowokku meremas toketku.
Aku mulai merasa terangsang yang amat sangat. Tanpa kuharapkan, tangan cowokku mulai masuk ke dalam celanaku. Untuk aku mengenakan celana pendek yang tidak terlalu ketat, sehingga tangan cowokku dapat masuk ke selangkanganku dengan mudahnya.
Kami asyik bercumbu sampai aku benar2 tidak bisa menahan lagi. akhirnya dengan alasan panas, cowokku mengajakku ke teras kamar kostannya. Kami duduk di kursi yang tidak akan terlihat dari dalam kamar. Lalu kami mulai berciuman dan kali ini aku gantian meremas penisnya dengan penuh nafsu.Cowokku juga ngobel memekku dengan penuh nafsu. Entah setan dari mana datang ke dalam diri cowokku, lalu kami ke kamar mandi.
Sialnya, kamar mandi yang ada di kostan itu ternyata kamar mandi bersama.
Jadi ada kemungkinan bila kami di dalam, akan ketahuan. Tapi rupanya keadaan kostan hari itu sedang sepi sekali. Jadi kami bisa bebas menggunakannya.
Begitu di dalam kamar mandi, cowokku yang sduah horny banget langsung membuka sweaterku dan celana pendekku.
Dia juga langsung membuka kaosnya juga celana pendeknya. Sekarang kami hanya mengenakan pakaian dalam. Aku masih menggunakan tanktop. Dia langsung mengulum toketku dengan penuh nafsu. Di isapnya sampai puas toketku.
Bahkan sampai berbekas. Aku mulai mengerang nikmat ketika dia menghisap toketku dengan keras. Sementara aku belum melakukan apapun karena merasa nikmatnya.
Cowokku menarik tanganku hingga ke penisnya.
Akupun meremas-remasnya dengan nafsu. Dia juga mengerang nikmat. Dan erangannya mulai membuat nafsuku semakin meningkat. Dia mulai mencium bibirku dengan ganas. Jujur ini merupakan ciumanku yang terganas selama pacaran dengannya.
Dia juga memasukkan lidahnya dengan liar ke dalam mulutku. Kami asik berciuman sambil tanganku mengocok-ngocok penisnya dan tangannya meremas kedua toketku dengan kencang. Sambil sesekali memainkan putingnya.Bibirnya turun menuruni leherku dan membuat bekas cupang di leherku. Untung saja rambutku panjang sehingga dengan mudah dapat kututupi bila keluar dari kamar mandi nanti. Bibirnya mulai menyusuri toketku dan kembali mengulum puting susuku yang sudah mulai menegang.
Sementara tanganku masih saja mengocok penisnya. Kami terus mengerang.
Memang saat itu kami belum berani untuk melakukan oral seks, karena aku masih merasa jijik. Lagipula ini terasa spontan sekali.Aku terus mengocok2 penisnya. Sesekali cowokku sengaja melepas penisnya dari tanganku dasn verusaha memasukkan ke dalam memekku yang becek. Tapi susah karena aku berdiri bersandar pada tembok.
Akhirnya dia hanya menggesek-gesekkan penisnya di memekku juga perutku. Sambil aku terus mengocokknya. Dia kembali menciumi toketku juga perutku sambil memainkan memekku yang semakin becek
Akhirnya aku berinisiatif untuk memasukkan penisnya ke dalam memekku karena aku sudah sangat bernafsu.
Akhirnyaa aku menyuruhnya duduk di closet agar aku dapat naik ke pangkuannya. Berhasil.Memekku hampir masuk, namun posisi kami tidak nyaman. akhirnya aku naik ke pinggiran bak mandi yang cukup besar itu. Dalam posisi berdiri cowokku memasukkan penisnya ke memekku. Dia berusaha sekuat mungkin.
Dan aku mencoba untuk menahan rintihan kesakitannku.
“Aaakh, Yan.. “, desahku lirih. Aku merasakan sakit yang amat sangat karena ini pertama kalinya aku ml. Akhirnya, “bless..” penisnya berhasil masuk ke dalam memekku.Cowokku mulai bergerak maju mundur mendorong penisnya agar keluar masuk memeku.
“Akh…akh… terus, Yan.. akh..”,
perlahan rasa sakit itu mulai berkurang berganti dengan kenikmatan.
Desahanku semakin kencang seiring semakin kencangnya dorongan penis cowokku.
“akh,, mmm… yes.. enak banget sayang..”, kata cowokku pelan.
Diciumnya bibirku lagi, lalu dijilatnya telingaku.
Begitulah caranya membuatku semakin terangsang. Rupanya memekku semakin becek. Diapun semakin lancar mendorong penisnya.”Memek kamu kenceng banget sayang. Aku mau keluar nih.
”Aku yang panik langsung mendorong tubuhnya yang memelukku. Aku takut dia akan mengeluarkan spermanya di dalam memekku.
“Kenapa?”,tanyanya heran.
“Udahan yah? Aku takut kebablasan..”, saat itulah aku melihat sebercak darah di penisnya.
Rupanya selaput daraku sudah robek. Aku sudah tidak perawan lagi karenanya. Aku sempat bersedih tapi nikmat yang kurasakan malah membuatku jadi kembali bernafsu.
Aku memasukkan penisnya lagi dan aku juga mencoba untuk bergoyang maju mundur. Kami sama-sama melakukannya sampai akhirnya aku merasa ingin pipis.
“Aaaaakh.” Aku tidak sempat mengeluarkan penis cowokku dari memekku. Rupanya aku orgasme dan banyak sekali.
Aku merasa gemetaran yang amat sangat dan ngilu sekali di memekku. Tapi aku merasakan nikmatnya. Apalagi cowokku sempat tiba-tiba mendorong-dorong penisnya cepat dan kencang sehingga aku tambah merintih ngilu.”Akh..akh.. mmm…aaaaakh…”
Cowokku tiba-tiba menarik keluar penisnya dan mengeluarkan spermanya di closet. Muncrat banyak sekali
“aaaaaaakh……….” desah cowokku panjang. Dan diapun terkulai lemas di tembok. Aku juga merasakan hal yang sama.
Cowokku menciumku sayang lalu menyuruhku untuk membersihkan diri lalu berpakaian.Setelah selesai kami keluar dari kamar mandi dan duduk kembali di bangku teras tadi. rupanya kakak sedang menunggu karena ingin menggunakan kamar mandi. Aku sempat khawatir aksi kami akan ketahuan.
Tapi cowokku menenangkannku.
Selagi kakak mandi, kami kembali bercumbu di dalam kamar. Tapi tidak sampai berlanjut melakukan hubungan seks lagi.
Ketika kakak selesai berkemas, sayang sekali kami tidak sempat melanjutkan permainan kami di kamar.
Karena papaku mengirim sms untuk menyuruh aku cepat pulang karena ada perlu.
Saat itu dan dimanapun kalau kita ada kesempatan kami selalau melakukan hal tersebut melakukan hubungan intim kami hamper satu tahun melakukannya dan rasanya sungguh tiada duannya...
Posted by
Bola125

Amoy Si PSK Yang Cantik

Bola125.com-Sebut saja Erma dia adalah kenalanku dia seorang PSK aku bisa kenal dengannya karena aku iseng iseng maen di lokalisasi tak taunya kita saling bertukar nomer telepon, saat itu aku masih kuliah dan tak menyangka kita bertemu di daerah Cideng saat sore hari, karena aku haus maka dari itu aku cari tempat café unutk memesan minum sekaligus istirahat sebentar.Saat memesan dan aku duduk di kursi dengan dandanan yang tidak mencolok tidak ada hiasan apapun di wajahnya aku melihat wanita itu sepertinya kita pernah bertemu tapi aku lupa dimana aku duduk didepannya, saat menyeduh minuman tak lama kemudian wanita itu menyapaku.




“Baru pulang dari kampus ya mas” tanyanya dengan ramah.
“Iya mbak” jawabku
“lho kita pernah ketemu kayaknya mbak”
Dengan senyumannya dia mengelak bahwa belum pernah ketemu denganku.
Mungkin kebanyakan pelanggan jadi dia lupa tannyaku. Hehehe
Kemudian dia memberikan sebuah pertanyaan dengan nada ramahnya, tapi saat aku dengar dan rasakan dari mimik wajahnya dia mengajak menjerumus, mungkin dia sedang cari mangsa batinku.dengan wajah yang cantik tinggi 163 cm payu daranya juga besar, aku kadang melirik bauh dadanya terlihat tali BH berwarna hitam.
Pertanyaan yang aku nantikan terucap dari mulut Erma ini,
“Gak capek mas, istirahat dulu yuk Mas” ajaknya.
“Maksutnya mbak” pura pura bodohi dari pertanyaan tersebut.
“Aku juga mau pulang mbak mau istirahat di rumah saja” kataku.
Dia pun masih langsung menyerobot perkataanku tadi.
“Ah mas ini, pura pura gak tau, kita istirahat kekemar aja yuk” Mintanya.Gila banget nih ajakannya tak pikir panjang aku langsung mengiyakan setelah mencapai kesepakatan bersama, singkat cerita kita sudah berada di dalam hotel yang bertebaran di daerah sini. Setalah kita masuk kedalam kamar aku langsung mengunci kamar dan kupeluk, kucium dia tapi dia menolaknya, berkata “Kita mandi dulu deh mas”.Waow baru kali ini aku berfikir kok PSK tidak langsung tancep, malah menyuruh unutk mandi segala sebelum berkencan, mungkin dia ingin memberikan kesan yang berbeda dengan PSK lainnya, yaudah aku langsung buka seluruh pakaianku dan mengambil handuk kita pergi bersama ke kamar mandi.
Saat mandi aku lihat tubuh Erma sungguh seksi aku pegang kulitnya dan aku cium bau badannya sungguh terangsang sekali, kusabuni dari punggung dan payudaranya kunyalakan kran biar air itu mengucur tubuh kita berdua mulai kusedot putingnya yang mengeras dengan tangannya dia mendorong kepalaku yang menyedot putingnya.
“Sabar sebentar dong mas”nanti aja . Katanya.
Ya udah aku sabuni tubuhmu yang elok ini erma, “terserah mas saja” tangannya Erma yang memegang sabun juga membersihkan tubuhku dari atas hingga penisku juga dibersihkan dengan cermat Erma tidak mengocoknya tapi benar benar unutk membersihkannya. Selama 30 menit kita mandi bersama.
Setelah selesai mandi kita mengeringkan tubuh, langsung saja aku peluk dan aku junjung diatas ranjang harum sekali tubuhmu Erma. Aku ingin menikmati tubuhmu karena kau sudah menggoda dedekku hingga tegang mengeras.
“Ahhhh Mas sabar dulu dong gak sabaran deh” sambil senyum Erma berkata seperti itu.Tidak aku hiraukan perkataanya masih mempermainkan putingnya.“Bentar dulu mas ahhh sambil memberai rambutnya sambil menelantangkan tubuhnya.
Dia mengambil diodoran dan mengusapkan di dadaku dan ketiakku. Katanya biar harum saat dalam bercinta.
Setalah semuanya diatasi keadaan semakin romantis dan kita menikmati, aku mengeluarkan uang untuk dia yang kuharapkan malah melebihi anganku, sungguh berbeda dengan PSK lainnya yang biasanya tidak seperti ini, Erma mencium dengan lembut semakin lama semakin menyedot bibirku dengan nafsunya.Kini dia mencium dan mengusap dadaku yang berbulu, kemudian terus ke bawah dan akhirnya penisku yang masih kecil diisapnya. Tak lama kemudian penisku pun membesar akibat rangsangan yang diberikan. Sungguh pandai ia memainkan mulut dan lidahnya di sekujur penisku. Setelah beberapa lama ia menghentikan aksinya dan berbaring telentang. Aku tahu ia ingin aku segera menyelesaikannya.
Kutindih dan kucium bibirnya. Tak lama kemudian dengan arahan tangannya penisku sudah menembus liang vaginanya.
Kurasakan iapun membalas dengan penuh gairah setiap serangan yang kulancarkan, namun aku tidak tahu apakah dia benar-benar menikmati atau hanya sekedar servis terhadap tamunya. Lima belas menit kemudian tubuhku sudah mengejang di atasnya. Ia tersenyum dan mengajakku membersihkan badan.Selesai membersihkan badan, kami masih sempat ngobrol-ngobrol sebentar hal-hal mengenai dirinya. Ketika kutanya apakah namanya hanyalah nama profesi atau nama sebenarnya, ia mengeluarkan KTP-nya dan menyerahkannya padaku.
Kubaca, “Widya Erma”. Sekilas kulihat tanggal lahirnya, berarti ia sekarang dua puluh delapan, sementara aku waktu itu masih dua puluh tiga.
Karena kami kamar yang kami sewa menggunakan cara jam-jaman dan kulihat waktu telah habis, maka kamipun keluar dan aku segera pulang. Kesan yang timbul padaku, bahwa ia pun menyukaiku lebih dari sekedar PSK dan pelanggannya.Beberapa hari kemudian, pada suatu siang aku lewat Tanah Abang lagi. Hanya sekedar lewat, namun aku juga berharap dapat bertemu dengan Erma lagi. Ketika berjalan dalam sebuah gang sempit, kulihat dari belakang sepertinya Erma. Kupercepat langkahku dan kujejerkan langkahku. Kulihat dari samping ternyata memang Erma.
“Erma ya? Masih ingat aku nggak?” tanyaku setelah berjalan di sampingnya.
Ia menoleh sambil menghentikan langkahnya. Menatapku dan mengingat-ingat, akhirnya, “Mas kan yang minggu lalu sama aku? Namanya.. Ennggh..” katanya.
Kupotong kata-katanya, “Anto,” sahutku.
“Ya, Mas Anto. Baru aku ingat”, jawabnya, “Mau ke mana?” sambungnya.
“Enggak, ini mau pulang, kebetulan lewat sini. Siang-siang kok sudah pulang?” tanyaku.“Aku belum pulang mulai tadi malam. Sekarang baru bisa pulang dan mau istirahat”.
Aku diam dan berpikir sejenak. Melihatku kelihatan ragu dia bertanya, “Mau istirahat lagi?”
“Boleh deh,” kataku mengiakannya.
Dia tidak jadi pulang dan kembali kami berkencan di hotel yang sama. Namun kali ini aku ambil sewa kamar selama dua jam. Dengan perlakuan yang sama seperti kemarin ia melayaniku. Setelah kutembakkan laharku, kami sama-sama berbaring ngobrol sampai waktu habis. Ketika aku mengeluarkan dompet, ia berkata.
“Nanti aja, sekarang kita ke kontrakanku yuk!”
Akupun menurut saja dan mengikutinya ke rumah. Kembali kami mengobrol di kontrakannya. Ia tinggal bersama pemilik rumah, dan pemilik rumahnyapun mengerti dan mau menerima keadaannya. Ketika pulang, kembali kuambil uangku, namun ia tetap menolak dan berkata.
“Untuk ongkos pulang kamu saja ke Bogor!”Setelah itu kami sering bertemu. Namun tidak setiap kali bertemu kami lalu bergulat di atas ranjang. Kadang kami hanya mengobrol saja. Kalau tidak ada di hotel, kucari dia di kontrakannya. Erma kadang masih menolak uang pemberianku, tetapi kalau aku lagi ada obyekan kecil, kupaksa dia untuk menerimanya. Dia menyatakan senang kalau ngobrol denganku.
“Ada yang mau mendengarkan dan mengerti sisi hitam dari jalan hidupku,” katanya.
Aku sendiri mengatakan, kalau ada kesempatan untuk berhenti, maka berhentilah dari pekerjaannya dan membuka usaha atau pekerjaan yang lain.
Suatu ketika aku mencarinya di hotel. Kata penjaga hotel dia sudah pulang belum lama tadi. Kususul ke rumahnya. Ia sedang mandi. Tak lama kemudian ia sudah menemuiku di ruang tamu. Ia mengenakan gaun hitam panjang dengan belahan sebelah setinggi lutut. Kakinya yang mengenakan sepatu hak tinggi membuat ia semakin menarik. Kupikir-pikir ia mirip dengan Yuni Shara, hanya saja kulitnya lebih gelap.
“Mau kemana. Kok rapi sekali?” kataku.
“Kebetulan ada kamu. Anterin ke Pasar Minggu yuk. Aku mau beli gelang kaki di toko emas langgananku. Dulu aku punya, namun putus dan kujual,” jawabnya.Akhirnya kami berjalan ke depan menunggu Metro Mini yang ke arah Pasar Minggu. Panas matahari terasa menyengat kulit. Setengah jam menunggu belum ada juga Metro Mini yang kami tunggu. Cuaca semakin panas.
“Panas, erma. Kita istirahat saja dulu yuk. Entar sore aja ke Pasar Minggunya!” ajakku.
Ia setuju. Kamipun masuk ke dalam kamar. Kali ini dia yang memilih kamar ke penjaganya.
“Kamar yang di sudut,” katanya.
“Sama aja. Emangnya apa bedanya?” tanyaku.
Ia tersenyum saja. Setelah mengambil kunci maka kami masuk ke dalam kamar yang dimaksudkannya. Isi dalam kamr tidak berbeda dengan kamar lainnya. Sebuah bed standar, kipas di langit-langit, lemari dan kamar mandi. Namun ketika kulihat di dinding, maka ada cermin yang dipasang memanjang sejajar dengan arah bed.“Ooo, ini toh bedanya..” kataku.
“Tidak semua kamar ada cerminnya. Aku tahu beberapa kamar yang dipasang cermin. Dulu-dulu selalu tidak pernah kebagian kamar ini”.
Ia membaringkan badannya. “Tidak mandi?” tanyaku.
Ia mengeleng, “Tidak, aku kan baru saja mandi. Kamu saja mandi yang bersih!”
Aku mandi dengan cepat dan yang penting kusabuni meriamku sampai bersih. Kulihat sudah mulai membesar tidak sabar untuk menembakkan pelurunya.
Selesai mandi aku keluar dari kamar mandi dengan berlilitkan handuk. Kulihat Erma sedang berdiri dan mulai membuka kancing gaunnya. Kupeluk dia dari belakang dan tanganku membantunya melepaskan kancing dan bajunya.
Seperti biasanya ia mengenakan celana dan bra hitam transparan sehingga apa yang ada di baliknya terlihat membayang. Setelah bra-nya terlepas, kurems-remas payudaranya dari bagian bawahnya. Kucium leher dan telinga kirinya, tangan kirinya terangkat dan kemudian menarik rambutku. Handukku terlepas setelah tangannya yang lain menarik ikatannya.Kutekankan selangkanganku di atas belahan pantatnya. Penisku yang sudah mulai siaga segera terarah ke atas setelah menempel di pinggangnya.
Kulepaskan tangannya dan mulutku kemudian menyapu seluruh punggungnya. Dengan gigiku kulepas kaitan bra-nya dan dengan berjongkok kugigit ban celana dalamnya, kutarik ke bawah dan kuteruskan dengan tangan untuk melepasnya.
Kupondong dan kubawa di ranjang. Aku berdiri dengan posisi menghadap ranjang dan Erma berbaring miring, dia dengan lahap menghisap kejantananku. Dijilatinya lubang kencingku, sedang tangannya memegang dan mengocok batang penisku kemudian memijat-mijat buah zakarku.
“Hhmm.. Terus Erma. Enak.. Ohh.. Aaagak keraas Saantiihh..”.
Setelah beberapa menit menjilati kejantananku, aku melepaskan penisku dari mulutku. Kubuka kakinya lebar-lebar, tercium aroma yang khas namun segar.
“Mau diapain To?”
“Tenang aja, Aku juga ingin jilatin milikmu”
“Enggak usah To. Jangan.. Jang.. Ngan!”Tanpa menunggu kata-kata yang akan diucapkannya lagi, aku langsung menjulurkan lidahku menuju lubang vaginanya. Dia hanya bisa merintih.
“Oooh.. Ssshhtt.. To..”Tangannya menjambak rambutku. Lidahku mulai mengarah ke klitorisnya. Jambakannya bertambah kuat dan desahannya semakin menjadi.
“Tteeruus.. Saayaanghh.. Ooohh!”
Aku semakin cepat menggerakkan lidahku berputar-putar dan menjilati klitorisnya. Sesekali aku menyedotnya dengan keras. Beberapa detik kemudian kedua tangannya menekan kepalaku dengan kuat sehingga aku sedikit susah bernafas. Aku semakin kuat menjilati klitorisnya.
Kuhentikan gerakan lidahku. Kutindih tubuhnya dan wajahnya kulihat tersenyum. Sambil berciuman tangan kananku menjelajah ke selangkangannya. Dia semakin agresif menyedot bibirku. Bibirku turun ke lehernya, kujilat lehernya dan beralih ke dadanya. Kuisap putingnya dan sesekali kugigit belahan dadanya.
“Ssshh.. To.. Ahh.. Shh..”.
Tangan kanannya meraih batang penisku yang sedari tadi sudah mengeras. Kurasakan nafasnya sudah mulai tak teratur. Dia meremas penis.
Posted by : www.bola125.net

Adik Ku Hamil Muda

Bola125.com-Sekarang aku sudah menikah dan mempunyai anak, kali ini aku akan berbagi pengalamanku dengan adik kandungku yang mana mencoba menikmati memekku.Perkenalkan namaku Monic umurku saat ini 23 tahun, dan kejadian ini terjadi 1 tahun kemarin dengan adikku yang berumur 17 tahun, aku anak ke dua dari 3 saudara yang pertama dia sudah menikah ikut suaminya dan aku dan adikku amasih ikur dengan orang tua.


Aku sendiri berperawakan sedang, tinggiku 160cm berat badan 52kg, orang bilang aku montok, terutama pada bagian pinggul/pantat. Payudaraku termasuk rata-rata 34 saja. Kulitku yang putih selalu menjadi perhatian orang-orang bila sedang berjalan keluar rumah.
Aku mempunyai seorang pacar berusia 2 tahun diatasku, dia adalah kakak kelas kuliahku. Aku dan pacarku berpacaran sudah 2 tahun lebih, dan selama itu paling jauh kami hanya melakukan petting, sailng raba, saling cium dan saling hisap.
Pacarku sangat ingin menerobos vaginaku jika saat petting, tapi aku sendiri tidak ingin hal itu terjadi sebelum kami menikah, jadi aku mengeluarkan air maninya dengan cara swalayan, yaitu mengocok kontolnya. Aku juga kerap dipaksa menghisap kontol pacarku yang mana sebenernya aku agak jijik melakukannya.Keseringan petting dengan pacarku membuatku menjadi haus akan belaian lelaki dan selalu iingin disentuh, sehari saja tidak dibelai rasanya tersiksa sekali… entah kenapa aku jadi ketagihan… Sampai akhirnya kau sendiri melakukannya dengan tanganku sendiri dikamarku sendiri. Sering aku meraba-raba payudaraku sendiri dan mengusap-usap memeku sendiri sampai aku orgasme.
Inilah kesalahan ku, aku tidak menyadari kalau selama ini adikku John sering mengintip aku… ini aku ketahui setelah dia mengakuinya saat berhasil membobol keperawananku, kakaknya sendiri.
Awal mulanya, ketika itu aku, mamaku dan adikku John pergi ke supermarket 500m dekat rumah. Karena belanjaan kami banyak maka kami memutuskan untuk naik becak. Saat itu aku memakai celana panjang ketat setengah lutut, dan karena kami hanya naik satu becak, aku memutuskan untuk di pangku adikku, sedangkan mamaku memangku belanjaan.
Diperjalanan yang hanya 500m itu, ketika aku duduk di pangkuan adikku, aku merasakan sesuatu bergerak-gerak dipantatku, aku sadar bahwa itu kontol adikku, keras sekali dan berada di belahan pantatku. Aku membiarkannya, karena memang tidak ada yang bisa kulakukan.Bahkan ketika di jalan yang jelek, semakin terasa ganjalan dipantatku. Karena aku juga sangat rindu belaian pacarku yang sudah 3 hari tidak ke rumah, diam diam aku menikmatinya.
Sejak kejadian itu, aku sering melihat dia memperhatikan tubuhku, agak risi aku diperhatikan adikku sendiri, tapi aku berusaha bersikap biasa.
Suatu hari, aku dan pacarku melakukan petting di kamarku… Aku sangat terangsang sekali… dia meraba dan membelai-belai tubuhku. Sampai akhirnya pacarku memaksakku membuka celana dalamku dan memaksaku untuk mengijinkannya memasukkan kontolnya ke memekku. Tentu saja aku keberatan, walaupun aku sangat terangsang tapi aku berusaha untuk mempertahankan keperawananku.
Dalam ketelajanganku aku memohon padanya untuk tidak melakukannya. Dan anehnya aku malah berteriak minta tolong. Hal ini di dengar oleh adikku John, dia langsung menerobos kamarku dan mengusirnya, saat itu juga pacarku ketakutan, karena memang badan adikku jauh lebih besar.Aku lansung menutupi tubuhku yang telanjang dan aku yakin adikku melihat ketelajanganku. Dan pacarku sendiri langsung memakai pakaiannya dan pamit pulang.
Sejak itu, pacarku jadi jarang ke rumah. Dari selentingan teman-teman ku, pacarku katanya mempunyai teman cewe lain yang sering jalan dengannya. Tentu saja aku sedih mendengarnya, tapi aku juga merasa beruntung tidak ternodai olehnya.Suatu malam aku berbincang-bincang dengan adikku, aku berterima kasih padanya karena dia telah menggagalkan pacarku menodaiku. Aku kaget ketika adikku ngomong bahwa, aku ngga bisa menyalahkan pacarku karena memang bodyku sexy sekali dan setiap laki-laki pasti ingin merasakan tubuhku. Ketika kutanya, jika setiap lelaki, apakah adikku juga ingin merasakan tubuhku juga… dia menjawab:
“Kalau kakak bukan kakakku, ya aku juga pengen, aku kan juga lelaki”
aku sangat kaget mendengar jawabannya tapi aku berusaha itu adalah pernyataan biasa, aku langsung aja tembak, “emang adik pernah nyobain cewe?”dia bilang “ya, belum kak”…. itulah percakapan awal bencana itu.
Malam harinya aku membayangkan bercinta dengan pacarku, kau merindukan belaiannya… lalu aku mulai meraba-raba tubuhku sendiri… tapi aku tetap tidak bisa mencapai apa yang aku inginkan… sekilas aku membayangkan adikku… lalu aku memutuskan untuk mengintip ke kamarnya… Malam itu aku mengendap-endap dan perlahan-lahan nak keatas kursi dan dari lubang angin aku mengintip adikku sendiri.Aku sangat kaget sekali ketika melihat adikku dalam keadaan tak memakai celana dan sedang memegan alat vitalnya sendiri, dia melakukan onani, aku terkesima melihat ukuran kontolnya, hampir 2 kali pacarku, gila kupikir, kok bisa yah sebesar itu punya adikku.Dan yang lebih kaget, di puncak orgasmenya dia meneriakkan namaku… Saat itu perasaanku bercampur baur antar nafsu dan marah… aku langsung balik kekamarku dan membayangkan apa yang baru saja aku saksikan.
Pagi harinya, libidoku sangat tinggi sekali, ingin dipuaskan adikku tidak mungkin, maka aku memutuskan untuk mendatangi pacarku. Pagi itu aku langsung kerumah pacarku dan kulihat dia sangat senang aku datang ditariknya aku ke kamarnya dan kami langsung bercumbu… saling cium saling hisap dan perlahan-lahan baju kami lepas satu demi satu sampai akhirnya kami telanjang bulat.Gilanya begitu aku melihat kontolnya, aku terbayang kontol adikku yang jauh lebih besar darinya… sepert biasa dia menyuruhku menghisap kontolnya, dengan terpaksa aku melakukannya, dia merintih-rintih keenakkan dan mungkin karena hampir orgasme dia menarik kepalaku.
“Jangan diterusin, aku bisa keluar katanya”
lalu dia mula menindihi ku dan dari nafasnya yang memburu kontolnya mencari-cari lubang memekku… begitu unjung kontolnya nempel dan baru setengah kepalanya masuk, aku kaget karena dia sudah langsung orgasme, air maninya belepotan diatas memekku… “Ohhhhh…” katanya.
Dia memelukku dan minta maaf karena gagal melakukan penetrasi ke memekku. Tentu saja aku sangat kecewa, karena libidoku masih sangat tinggi.
“Puaskan aku dong… aku kan belum…” rengekku tanpa malu-malu.
Tapi jawabannya sangat menyakitkanku… “Maaf, aku harus buru-buru ada janji dengan sisca” katanya tanpa ada rasa ngga enak sedikitpun.
Aku menyembunyikan kedongkolanku dan buru-buru berpakaian dan kami berpisah ketika keluar dari rumahnya.
Diperjalanan pulang aku sangat kesal dan timbul kenginanku untuk menyeleweng, apalagi selama diperjalanan banyak sekali lelaki yang mengodaku dar tukang becak, kuli bangunan sampai setiap orang di bis.Begitu sampai rumah aku memergoki adikku yang akan pergi ke sport club, dia mengajakku untuk ikut dan aku langsung menyanguppinya karena memang aku juga ingin melepaskan libidoku dengan cara berolah raga.
Di tempat sport club, kam berolah raga dari senam sampai berenang dan puncaknya kami mandi sauna. Karena sport club tersebut sangat sepi, maka aku minta adikku satu kamar denganku saat sauna.Saat didalam adikku bilang “kak, baju renangnya ganti tuh, kan kalau tertutup gitu keringatnya ngga keluar, percuma sauna”
“Abis pake apa” timpalku, “aku ngga punya baju lagi”
“Pake celana dalem sama BH aja kak, supaya pori-porinya kebuka” katanya
Pikirku, bener juga apa katanya, aku langsung keluar dan menganti baju renangku dengan BH dan celana dalam, sialnya aku memakai celana dalam G-string putih sehabis dari rumah pacarku tadi… Tapi “ah, cuek aja.. toh adikku pernah liat aku telanjang juga”.
Begitu aku masuk, adikku terkesima dengan penampilanku yang sangat berani… kulihat dia berkali-kali menelan ludah, aku pura-pura acuh dan langsung duduk dan menikmati panasnya sauna.
Keringat mencucur dari tubuhku, dan hal itu membuat segalanya tercetak didalam BH dan celana dalamku… adikku terus memandang tubuhku dan ketka kulihat kontolnya, aku sangat kaget, dan mengingatkanku ke hal semalam ketika adikku onani dan yang membuat libidoku malah memuncak adalah kepala kontolnya muncul diatas celana renangnya.Aku berusaha untuk tidak melihat, tapi mataku selau melirik ke bagian itu, dan nafasku semakin memburu dan kulihat adikku melihat kegelisahanku. Aku juga membayangkan kejadian tadi pagi bersama pacarku, aku kecewa dan ingin pelampiasan.
Dalam kediaman itu aku tidak mampu untuk bertahan lagi dan aku memulainya dengan berkata:
“Ngga kesempitan tuh celana, sampe nongol gitu”
“Ia nih, si otong ngga bisa diajak kompromi kalo liat cewe bahenol” katanya
“Kasian amat tuh, kejepit. Buka aja dari pada kecekik” kataku lebih berani. cerita ml sedarah
“Iya yah…” katanya sambil berdiri dan membuka celananya…
Aku sangat berdebar-debar dan berkali-kali menggigit bibirku melihat batang kemaluan adikku yang begitu besar.
Tiba-tiba adikku mematikan mesin saunanya dan kembali ke tempatnya.
“Kenapa dimatiin” kataku
“Udah cukup panas kak” katanya.Memang saat juga aku merasa sudah cukup panas, dan dia kembali duduk, kami saling memandang tubuh masing-masing. Tiba-tiba cairan di memekku meleleh dan gatal menyelimuti dinding memekku, apalagi melihat kontol adikku.
Akal warasku datang dan aku langsung berdiri dan hendak keluar, tapi adikku malah mencegahku
“nanti kak”. cerita ml sedarah
“Kan udah saunanya ” timpalku, aku sangat kaget dia berada tepat di depanku dengan kontol mengacung ke arahku, antara takut dan ingin.
“Kakak udah pernah gituan belum kak” kata adikku
“Belum” kataku, “emang kamu udah..?” lanjutku
“Belum juga kak, tapi pengen nyoba” katanya
“Nyoba gimana???? Nantikan juga ada saatnya” kataku berbalik kearah pintu dan sialnya kunci lokerku jatuh, ketika aku memungutnya, otomatis aku menunggingi adikku dan buah pantatku yang besar menempel di kontolnya.
Gilanya aku malah tetap diposisi itu dan menengok ke arah adikku. Dan tak kusangka adikku memegang pinggulku dan menempelkan kontolnya dibelahan pantatku yang hanya tertutup G-string.
“Oh kak…. bahenol sekali, aku pengen nyobain kak” katanya dengan nafas memburu.
cerita ml sedarah.“Aw… dik ngapain kamu” timpalku tanpa berusaha merubah posisiku, karena memang aku juga menginginkannya.
“Pengen ngentot kakak” katanya kasar sambil menekan batangnya kepantatku.
Aku menarik pantatku dan berdiri membelakanginya, “Aku kan kakakmu John, inget dong”
Adikku tetap memegang pinggulku “tolong kak.. asal nempel aja.. nga usah dimasukkin, aku ngga tahan banget”
“Tolong kak,” katanya memelas. Aku di suruh nagpain juga mau kak, asal bisa nempelin aja ke memek kakak”.
Pikiranku buntu, aku juga punya libido yang tak tertuntaskan tadi pagi.. dan membayangkan pacarku menunggangi sisca, libidoku tambah naik.. “Persetan dengan pacar brengsek” batinku.
“Jangan disini” pintaku.
“Sebentar aja kak, asal nempel aja 1 menit” katanya meremas pinggulku.
“Kakak belum siap” kataku.
“Kakak nungging aja, nanti aku panasin” katanya.cerita ml sedarah.Bagai terhipnotis aku menuruti apa katanya, sambil memegang grendel pintu, aku menungginginya dan dengam pelan-pelan dia membuka G-stringku dan melemparkannya. Dan dia jongkok di belakangku dan gilanya dia menjulurkan lidahnya menjilat memeku dari belakang…
“Oh… ngapain kamu dik…” kataku tanpa melarangnya.
Dia terus menjulurkan lidah dan menjilati memekku dari belakang.. ohhhh… gila pikirku… enak banget, pacarku saja ngga mau ngejilatin memekku, adikku sendiri dengan rakus menjilati memekku
“Gila kamu dik, enak banget, belajar dimana” rintihku…Tanpa menjawab dia terus menjilati memekku dan meremas remas bokongku sampai akhirnya lama-lama memekku basah sekali dan bagian dalam memekku gatal sekali…
Tiba-tiba dia berdiri dan memegang pinggulku..
“Udah panas kak” katanya mengarahkan kontolnya kepantatku dan memukul-mukul kepala kontolnya kepantatku.
“udah….” kataku sambil terus menungging dan menoleh ke arah adikku…
“Jangan bilang siapa-siapa yah dik” kataku.
Adikku berusaha mencari lubang memekku dengan kepala kontolnya yang besar… dia kesulitan…
“Mana lubangnya kak..” katanya.
Tanpa sadar aku menjulurkan tangan kananku dan menggengam kontolnya dan menuntun ke mulut goaku.
“Ini dik” kataku begitu tepat di depannya, “gesek-gesek aja yah dik”.
“Masukin dikit aja kak” katanya menekan kontolnya.
“aw… dik, gede banget sih” kataku, “pelan-pelan….”.Begitu kepala kontolnya membuka jalan masuk ke memekku, adikku pelan-pelan menekannya.. dan mengeluarkannya lagi sedikit sedikit… tapi tidak sampai lepas… terus ia lakukan sampai membuat aku gemas….
“Oh.. dik…. enak…. dik…. udah yah…” kataku pura-pura…..
“Belum kak…. baru kepalanya udah enak yah….”
“Memang bisa lebih enak…???” kataku menantang.
Dan…. langsung menarik pinggulku sehingga batang kontolnya yang besar amblas ditelan memekku”
Aku merasakan perih luar biasa dan “aw…. sakit dik…” teriakku.
Adikku menahan batangnya didalam memekku …. “Oh…kak…nikmat banget…..” dan secara perlahan dia menariknya keluar dan memasukannya lagi, sungguh sensasi luar biasa. Aku merasakan nikmat yang teramat sangat, begitu juga adikku…
“Oh, kak… nikmat banget memekmu..” katanya.
“Ssssshhhh… ia dik… enak banget” kataku.Lima belas menit dia mengenjotku, sampai akhirnya aku merasakan orgasme yang sangat panjang dan nikmat disusul erangan adkku sambil menggengam pinggulku agar penetrasinya maksimum.
“Oh.. kak.. aku keluar.. nikmat banget…” katanya
Sejenak dia memelukku dari belakang, dan mulai mencabut kontolnya di memekku…
“Ma kasih kak” katanya tanpa dosa dan memakaikan celanaku lagi.Aku bingung bercampur menyesal dan ingin menangis. Akulangsung keluar dan membersihkan diri sambil menyesali diri.. “kenapa adikku????”
Dalam perjalanan pulang adikku berulang-ulang minta maaf atas perbuatannya di ruangan sauna… Aku hanya bisa berdiam merenungi diriku yang sudah tidak perawan lagi…
Kejadian itu adalah awal petualangan aku dan adikku, Karena dua hari setelah itu kembali kami besetubuh, bahkan lebih gila lagi.. kami bisa melakukannya sehari 3 sampai 5 kali sehari semalam.
Setahun sudah aku di tunggangi adikku sendiri sampai ada seorang kaya, kenalan bapakku melamarku, dan kami menikah. Untungnya suamiku tidak mempermasalahkan keperawananku.
Akhirnya aku di karunia seorang anak dari suamiku, bukan dari adikku.. karena aku selalu menjaga jangan sampai hamil bila bersetubuh dengan adikku.
Sampai sekarang aku tidak bisa menghentikan perbuatanku dengan adikku, yang pertama adikku selalu meminta jatah, di lain pihak aku juga sangat ketagihan permainan sex nya.
Demikian kisah nyataku dengan adikku.
Posted by 
Bola125