Thursday, August 17, 2017
Perkenalan Yang Berakhir Di Ranjang
Abadicash : Nama saya irman,usia saya 24 tahun dan pada saat ini saya kuliah dan bekerja. Cerita ini berawal pasa saat saya sedang jalan-jalan dengan teman-teman saya di Yogya yang memang sudah cukup terkenal di kalangan anak muda. Saat saya sedang melintasi jalan Malioboro saya melihat seorang wanita dan saya menghentikan kendaraan saya lalu kami pun berkenalan.
Wanita tersebut bernama Meli dan dia masih berumur 18 tahun dengan tinggi kurang lebih sekitar 165cm dan dengan ukuran bra sekitar 36C,akhirnya saya menawarkan dia untuk mengantar pulang dan dia pun setuju,akhirnya kami pun jalan pulang tanpa ada apa-apa.
Keesokan harinya pada pukul 10.00 Tiyas menghubungi saya via HP saya.
" Hallo,Irman ya?"
" Siapa ini ya?" tanya saya
" Tiyas,masa lupa yang semalam kenalan..."
" Oh,iya lagi dimana neh,"
" Lagi di Prambanan,kamu ada acara gak hari ini?"
" Ehhmm,gak ada tuh kenapa?" jawab saya
" Bisa jemput?"
" Bisa jemput di depan Prambanan aja jam 11.00."
" Ok"
Singkat cerita saya langsung meluncur ke arah Prambanan,sesampainya disana kami ngobrol sejenak lalu kami memutuskan untuk pergi.
" Mau kemana nih?" tanya saya
" Terserah kamu aja..."
" Main ke rumah ku sebentar yuk mau gak?"
" Ol" jawabnya dengan santai.
" Gak takut?" tanya saya
"Takut apa?"
" Kalau di perkosa gimana?"
Dengan santainya dia menjawab," Ga usah di perkosa juga mau kok...heheheheh.." samabil melirik ke arah ku dan mencubit manja pinggang ku.
Kemudian saya bertanya," Benar neh?"
Sia menjawab " siapa takut?"
Lalu,segera kita meluncur ke arah rumah ku dibilangan Tebet yang memang sehari-harinya selalu kosong. Begitu sampai saya lalu mempersilahkan Tiyas untuk untuk masuk lalu kami duduk bersebelahan dan saya menggoda dia.
" Bener nih gak takut di perkosa?"
Dia malah menjawab," mau di perkosa aku sekarang?" tuturnya sambil membusungkan dadanya yang montok itu.
Aku tidak tahu siapa yang mulai tiba-tiba bibir kami sudah saling bertemu dan saling melumat,dan memainkan lidahnya di mulut ku. Tangan kirinya melepas baju ku dan aku tidak mau ketinggalan,saya ikut membuka kaos ketatnya dan melepaskan BH nya.
Ciuman ku menjalar ke leher dan belakang kupingnya.
" Ahh...eeessstt...terus yang.." Tiyas udah mulai meracau tidak jelas saat lidah saya turun ke dadanya diantara kedua bukitnya.
Lidah saya terus menjalar di buah dadanya namun tidak sampai pada pentilnya.
Tiyas mendesah-desah," Man isep Man ayok Man gue pengen elu isep Man..."
Namun aku tidak memperdulikan dan masih bermain di sekitar pentilnya dan turun ke perut sambil perlahan-lahan tangan ku membuka celananya dan masih tersisa celana dalamnya.
Akhirnya kepala ku di tarik Tiyas dan di tempelkan ke mulut ku.
" Ayok Man isep Man jangan menyiksa ku Man..."
Akhirnya mulut ku menghisap tetek sebelah kirinya sedangkan tangan kanan ku meremas-remas tetek sebelah kanannya.
" Ohhhh...aaahhh...essst...enak Man terus sedot yang keras Man gigit Man ooohhh..." rancaunya.
Sambil ku sedot teteknya bergantian kiri dan kanan tangan ku bergerilya di bagian pangkal pahanya sambil menggosok-gosok klitorisnya dari bagian luar celana dalamnya.
Tiyas pun tidak sabar,akhirnya dia membuka celana dalam ku sehingga mencuatlah 'adek ku' yang sedang berdiri tegak dan Tiyas pun terpana.
" Gila gede banget Man punya elo..."
Tiyas langsung memasukan kontol ku dalam mulutnya yang mungil,terasa penuh sekali mulutnya itu,Tiyas menjilat-jilat ujung kemaluan ku terus turun ke bawah sampai seluruh batangnya terjilat olehnya.
" Ah...enak nih terus ni" aku pun menahan nikmat yang luar biasa itu.
Akhirnya aku berinisiatif memutar tubuh ku sehingga posisi kami 69. Saat aku menjilati bagisn bibir vaginanya Tiyas mendesah.
" Ah...enak Man essst...terus Man.."
Akhirnya Tiyas mengelinjang hebat ketika lidahku menyentuh bagian klitaorisnya.
" Ahh...Man alu sampai Man.." sambil mulut ku terus mengulum penis ku,sedotan Tiyas pun semakin cepat dan kuat pada penis ku maka aku meraskan denyut-denyut pada penis ku.
" Ni gue juga mau sampai nih ahh..."
" Barengan ya..."
Mendengar itu Tiyas makin nafsu menyedot-nyedot dan menjilati penis ku dan akhirnya...
" Achhhh...achh...", croootttt...crooottt...crooottt....8 kali penis ku menyemprotkan sperma dalam mulut Tiyas dan dia menelan semuanya sehingga kami pun keluar secra bersamaan.
Akhir Tiyas pun menggelimpang disamping ku setelah menjilati seluruh penis ku hingga bersih.
" Makasih ya Man aku dah lama gak organisme sejak suami gue kabur..." tutur Tiyas
"Emang suami kamu kabur kemana?"
" Gak tau tiba-tiba dia menghilang setelah gue melahirkan anak gue"
" Lho kamu dah punya anak?"
" Udah setahun anak ku Man"
Kemudian Tiyas memeluk saya dengan eratnya. Lalu dia mendongakkan ke arah saya,lalu saya cium bibirnya denga lembut dia pun membalasnya tapi lama-kelamaan ciuman itu berubah menjadi ciuman penuh nafsu. Kemudian Tiyas memegang kemaluan saya yang masih terbuka dan meremas-remas secara otomatis adik ku langsung berdiri dan mengeras.
Kemudian Tiyas Tiyas menaiki tubuh ku lalu.....menjilati habis seluruh tubuh ssaya dari mulut sampai ujung kaki.
" Achh..." desah ku sejalan dengan jilatan tubuh ku
Kemudian Tiyas mengulum penis ku terlihat jelas dri atas bagaimana penis ku keluar masuk ke mulutnya yang mungil itu.
"Ahhh..sssttt...enak sayang terus sedot sayang accchhh..." desahan ku semakin mengeras.
Kemudian ku putar tubuh ku dengan posisi 69 dengan Tiyas di atas tubuh ku lalu aku menjilati vagina Tiyas dan isep klitoris Tiyas.
" Ahh...ssst... enak sayang acchhh..." desah Tiyas meninggi.
Kemudian Tiyas memutar tubuhnya kembali dan dia memegang adik ku yang sudah siap tempur itu,di masukannya ke liang vagina setealh pas perlahan-lahan di taruhkannya pantat Tiyas,sehingga perlahan-lahan masuk lah penis saya keliang vagina Tiyas.
" Auwww...ssttt...oohhhh...gede banget sehh punya kamu yank" lirih Tiyas.
" Punya kamu juga sempit banget yank enak banget...ahhh.." tutur ku.
Perlahan-lahan aku tekan terus penis ku ke dalam vaginanya yang sempit itu,akhirnya setelah amblas semuanya Tiyas mulai menggerakan pinggulnya naik turun sampai penis saya seperti disedot-sedot. Tiyas berada di atas ku sekitar 15 menit sebelum akhirnya dia mengerang.
" Ahhh...sayang aku keluar yank,ahhhh" rancaunya.
Setelah itu tubuh dia melemas dan memeluk aku namun karena aku sendiri juga mengejar puncak ku maka langsung ku genjot Tiyas dari atas terus menerus hampir kurang lebih 20 menit sampai akhirnya Tiyas mengalami organisme yang ketiga kali dalam waktu yang singkat.
" Ahhh...sayang aku keluar lagi...aaahh..." Desah Tiyas.
" Kamu lama banget seh sayang" desah Tiyas sambil terus menggoyangkan pinggulnya memutar.
" Ahhh terus sayang sssttt enak sayang terus ..." rancaunya.
" Iya aku juga enak sayang ahhhh...enak sayang mentok banget ahhhhh...." rancau ku tak kalah hebatnya.
Akhirnya setelah aku menggenjot Tiyas selama kurang lebih 40 menit aku meraskan seperti ada yang mendesak ingin keluar dari bagian penis ku.
" Sayang aku mau keluar ..."
" Mau di dalam atau di luar sayang?" tanya ku.
" Bentar sayang aku juga mau keluar lagi neh ahhh..." desah Tiyas
" Di dalam saja sayang biar aku tambah puaas" desah Tiyas
" Aaahhhh...ssttt...sayang aku keluar sayang ahhhh..." rancau ku.
" Barengan sayang juga neh ahh...ahhh..ohhhh" desah Tiyas.
" Aaahhh" sayang aku keluar sayang ahhh...ssttt...ohhh" desah ku.
" Aaaahh" menyemprot lah sperma ku sebanyak 9 kali.
" Emmmhhhh..." saat itu juga Tiyas mengalami organisme..." Makasih ya sayang" tutur Tiyas sambil mencium bibir ku dengan mesrah.
Setelah itu kami langsung mebsihkan diri di kamar mandi dan di dalam kamar mandi pun kami sempat main lagi ketika kami saling membersihkan punya pasangan kami masing-masing tiba-tiba Tiyas jongkok dan mengulum punya ku kembali dan aku dalam posisi berdiri mencoba menahan nikmatnya. Namun aku tidak tahan menahan gejolak yang ada maka aku duduk di ws dan Tiyas menungging dengan berpegangan pada tepian bak mandi dan ketika dia menungging langsung aku genjot maju mundur sambil meremas-remas buah dadanya yang mengayun-ayun.
" Bless...aahhhh....sssttt enak sayang ahhh..." rancaunya mulai menikmati permainan.
Namun setelah 15 menit aku merasa bosan dengan posisi seperti itu maka aku suruh memutar tubuhnya membelakangi aku dan aku angkat perlahan tanpa melepas penis ku dan aku suruh Tiyas menungging dengan berpegangan pada tepian bak mandi dan ketika dia menungging langsung aku genjot maju mundur sambil meremas-remas buah dadanya yang mengayun-ayun.
" Ahhh.....Man aku mau keluar Man..." desahnya.
" Man aaahhhh...". terasa cairan organisme Tiyas kembali membasahi penis ku.
Karena kondisi Tiyas yang lemas maka aku memutuskan untuk melepaskan penis ku dan Tiyas melanjutkan dengan mengulum penis ku sampai akhirnya....
" Yas aku mau eluar sayang...aahhh..." sambil kutekan dalam-dalam kepalanya ke arah penis ku sehingga terlihat penis ku amblas semua ke mulutnya yang mungil itu.
Dan ketika Tiyas menyedot penis ku maka..." Aaahhhh...Ya..." akhirnya aku semprotkan seluruh sperma ku ke mulut Tiyas dan aku lihat Tiyas menelan semua sperma ku tanpa ada yang tumpah dari mulutnya bahkan dia membersihkan penis ku dengan menjilati sisa-sisa seluruh sperma yang ada.
Setelah itu kami saling membersihkan tubuh kami masing-masing dan kami kembali ke kamar dengan tubuh yang ssama-sama telanjang bulat dan kami tiduran sambil berpelukan tanpa sehelai benang pun yang menutupi tubuh kami dan kami saling berciuman dan meraba serta mengobrol-ngobrol sejenak.
Tanpa terasa kami sudah berada di rumah ku hampir selama 4 jam. Maka akhirnya kami mengenakan baju kami masing-masing dan setelah itu aku mengantarkan Tiyas pulang ke kost-annya di daerah Godean dan berjanji untuk saling menghubungi. Hingga saat ini di turunkan kami masih sering melakukan hubungan intim.
www.abadicash.com www.pekanpoker.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)



No comments:
Post a Comment